Cari Blog Ini

Selasa, 26 Oktober 2010

P3L4Y4N4N

“Kalau kita mengejar uang, maka pelayanan akan mengejar kemudian (akan menyesuaikan), sedangkan kalau kita memberikan pelayan yang terbaik, maka uanglah yang akan mengejar-ngejar kita”.

Sepintas sepertinya sama saja, dua-duanya soal mencari uang dan memberi layanan. Tapi dalam prakteknya kedua kutup tersebut sangat jauh berbeda bagai langit dan bumi.

Kalau kita mengejar uang, yang penting uang dapat, pelayanan apapun akan kita berikan agar uangnya dapat kita raih. Yang terjadi seperti yang mungkin sering kita alami, kita menjadi mendapat pelayanan sekedarnya, pelayanan yang asal-asalan. Bahkan (maaf) sering harus dibumbui dengan kata-kata dusta.

Mungkin familiar kalau kita dipasar mendengar kata “ini sudah murah koq Pak, tadi saja sudah ada yang nawar segini, nggak saya kasih”. Apa yakin tadi sudah ada penawar yang dimaksud. Atau kata-kata begini “ini bagus semua Bu, buahnya manis-manis semua” dan yang terjadi setelah dibeli baru ketahuan buahnya asam semua.

Pada kutup kedua kalau kita fokus dipelayanan lebih dulu, memang serasa tidak ada korelasi langsung dengan uang yang mengalir. Sudah sering terjadi pelayanan sudah diberikan dengan sebaik-baiknya, yang terjadi pembeli malah nggak jadi beli dan menunda pembelian.

Memang demikian, sering yang terjadi pembeli tersebut tidak jadi membeli di tempat kita saat ini, tapi pelayanan yang baik akan terekam di pikiran calon pembeli. Yang mungkin terjadi kemudian, di waktu lain pembeli tersebut kembali dan kembali ke tempat kita.

Tidak ada komentar: